Sepertihalnya Wajik atau Bubur Candil, Klepon makanan kampung ini menyimpan pesan moral yang tinggi menurut filosofi Jawa. Proses pembuatan klepon memerlukan kesabaran, keuletan serta ketelitian. yang terbuat dari tepung beras berisi adonan kacang hijau dan kemudian dibaluri dengan biji wijen. (Baca Juga: 12 Resep Masakan Sehat) Cara Sayarendam biji kacang hijau selama 1 jam. Lebih lama adalah lebih baik. Saya rebus biji kacang hijau sampai agak lembut. 20% keras & 80% lembut. Saya buang air rebusan. Masukkan air baharu dengan banyak dan juga santan. Saya masukkan terus 4 gula merah, setengah sudu garam dan 4 sudu gula pasir. Saya terus masak dengan api yang sederhana. Baikbagi kesehatan jantung. Di dalam bubur kacang hijau terdapat kandungan vitamin A, vitamin C, zat besi, fosfor, magnesium, kalium, serta potasium yang bisa menyehatkan pembuluh darah. Selain itu, kacang hijau juga tinggi kandungan antioksidan seperti flavonoid yang bisa mencegah paparan buruk radikal bebas dan penggumpalan darah. Biasanyadibuat dari beras, santan, garam, jahe, dan sereh. Selain itu, bubur suro juga biasa disajikan dengan lauk berupa opor ayam dan sambal goreng labu siam berkuah encer dan pedas. Di atas bubur ditaburi serpihan jeruk bali dan bulir-bulir buah delima. Ada pula tujuh jenis kacang yakni: kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, kedelai Buburkacang hijau, atau sering disingkat burjo, adalah bubur manis Indonesia (variannya juga banyak ditemui Asia Tenggara) yang terbuat dari kacang hijau (kacang hijau), santan, dan gula aren atau gula tebu.Kacang dimasak dengan direbus sampai lunak, kemudian ditambahkan gula dan santan. Namanya berbeda-beda di berbagai daerah di Indonesia, di daerah Jawa lebih banyak disebut bubur kacang ijo Sedangkanuntuk sari kacang hijau berbahan dasar dari kacang hijau, gula, jahe, creamer dan air. Untuk harganya cukup terjangkau. Kunyit asam, kemasan 350 ml Rp 7.000 , kemasan 1liter Rp 18 ribu. Untuk sari kacang hijau, kemasan 1 liter Rp 30 ribu, 500 ml Rp 15 ribu, 250 ml Rp 8.000. Beras kencur 350 ml Rp 7.000, kemasan 1 liter Rp 22 ribu. Isianseporsi bubur kampiun biasanya terdiri dari bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau, bubur candil, dan ketan putih kukus. Perpaduan aneka jenis bubur dalam bubur kampiun memiliki filosofi sendiri. Kolak pisang merujuk pada Al Khaalik, salah satu asmaulhusna milik Allah yang berarti 'Yang Menciptakan'. Itu FilosofiKacang Hijau ( tolong delete min salah kamar ) Sewaktu cinta datang, percayalah kita tidak bisa memilih siapa yang hendak menjadi tuan dari rasa itu. Saat ku coba menulis ini tentangmu dan semua yang pernah dilalui kita bersama, herannya aku seperti sulit menemukan kata-kata. Aku yang biasa menyihir orang dengan kata, kali ini justru Dalamsatu resep bubur kacang hijau bisa menyajikan sekitar 5 porsi sehingga dalam kalori seporsi bubur kacang hijau memiliki 180,3 kkal, 5,12 gr protein, 4,74 lemak dan 30,4 Karbohidrat. Sedangkan untuk kalori bubur kacang hijau tanpa santan adalah 71,9 Kkal, 4,58 protein, 0,3 gr lemak dan 29,7 karbohidrat. Kacanghijau merupakan tanaman daerah tropis yang tergolong sejenis palawija. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Biji tanaman kacang hijau biasanya digunakan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan CizP. Bubur kacang hijau, often abbreviated as burjo, is a traditional porridge made from mung beans, palm sugar and coconut milk. It’s deliciously sweet and packed with a lot of nutrients. Children and adults love this dish, and this dish contributes to the community, too! Burjo is often distributed in POSYANDU Pos Pelayanan Terpadu, a monthly clinic that provides vaccinations and nutritional supplements to children and pregnant women, to help nourish children. Among Indonesians, bubur kacang hijau is a popular snack. Hawkers peddle it on food carts, and it is also available at permanent warung tenda food tent stalls that sell roti bakar grilled bread. People usually enjoy it in the evening with family or friends, but they also have it for breakfast and anytime during the day. Just like any other Indonesian dish, burjo is enjoyed wherever and whenever we feel like it. Sambals & Sauces e-Cookbook Sign up for our newsletter and receive our Sambals & Sauces recipe e-book for free in your inbox. It includes recipes that are not yet online! This porridge can be served either warm or cold. When served cold, ice is added and it is called es kacang hijau or kacang hijau with ice. Es kacang hijau is refreshingly great on a hot day. Sometimes people make a very thin, watery burjo, then portion it into small plastic bags, tie each with a rubber band, and freeze them to make popsicles. It’s delightful for children as it is sweet, fun and yet healthier than other popsicles, which are made from syrup. When taken warm, this dish is often served with additional toppings such as black glutinous rice, durian, jackfruit, etc., meant to complement the flavour of the Always choose new beans when cooking this dish to get the best results. Soak the beans before cooking to reduce the cooking time. Some people like their porridge thinner and some prefer it thicker. To thicken the porridge, add a little bit of rice flour. I personally like this porridge a little bit thick and I really love eating it piping hot during a cold, rainy day. After a bowl of this sweet, creamy and gingery mung bean porridge, I am always ready to brace even the worst weather Print Description This delicious dessert porridge, made of coconut milk and mung beans, is an addictive yet healthy sweet snack full of nutritional 250 mung beans 150 gr palm sugar 2 pandan leaves, knotted 4 cm ginger, peeled, sliced 1 tbsp sugar Pinch of salt 1 lt water 2 tsp rice flour optional 150 ml coconut milk Cook Mode Prevent your screen from going dark Wash the mung beans thoroughly and then soak for 1 hour. Boil the palm sugar with 200 ml water out of the 1 litre until it’s completely dissolved. Set aside. Put the mung beans in a cooking pot, add the remaining water, pandan leaves and ginger. Cook the mung bean over medium high heat. When the soup boils, lower the heat to medium low. Sieve the palm sugar syrup and add it to the soup. Add sugar and salt. Cook for about 1 hour or until the mung bean is tender. Add more hot water if necessary. Dilute the rice flour with 2 tbsp of water, and then slowly add it to the porridge. Stir gently. Add the coconut milk, and cook for another 5 minutes. Turn off the heat. The mung bean porridge is ready to serve. Keywords Non-spicy, Vegan, Common ingredients, ginger Sebelumnya maaf ya gan, numpang lapak buat ngegalau hehe.. ini kisah true story ane yang baru aja ane posting di blog ane. semoga agan-agan pada suka ama ceritanya Sewaktu cinta datang, percayalah kita tidak bisa memilih siapa yang hendak menjadi tuan dari rasa itu. Saat ku coba menulis ini tentangmu dan semua yang pernah dilalui kita bersama, herannya aku seperti sulit menemukan kata-kata. Aku yang biasa menyihir orang dengan kata, kali ini justru membisu tanpa pengecualian. Menulis ini membuatku harus melihat berbagai karya dari penulis ternama, mencoba mendapatkan rasa dari setiap perkataan. Kali ini aku lemah tak berdaya. Kuakui senyummu yang begitu mudah memperdayaku sejak pertama kali aku melihatanya, berawal dari aku yang mencoba mendekatkanmu dengan temanku. Hingga akhirnya aku yang mulai menaruh hati padamu. Namun tak sesingkat itu, mulanya kau mencintaku tapi aku belum. Sempat ku katakan kepadamu bukan mungkin nanti sore aku akan mencintaimu seperti yang ada pada film dilan. Tapi tunggulah aku, aku belum sembuh dengan luka lama. Kesabaranmu pun membuahkan hasil, cinta yang terbangun berdasarkan Filosofi Kacang Hijau miliku. Seperti biji kacang hijau yang menjadi bahan pelajaran waktu sekolah dasar , aku mencoba melemparkan pernyataan itu kepadamu. "Lu percaya cinta ga sih? hem... Gua sih baru terluka loh, dan gua ga bisa lupain itu semua dengan cepat" "Percaya kok...," terlihat senyum merah dipipimu. Meskipun sedikit redup lampu ditempat itu aku mengingatnya jelas. "Tapi..," Jawabku dengan cepat. Seketika pernyataan itu tak dapat dilanjutkan, tidak mungkin terucap dari mulut bahwa aku masih mencintai orang lain. "Tapi apa?" Jawabnya penuh harapan terlihat dari matanya yang terlapis oleh kaca. "Menurut lu apa cinta dapat tumbuh dengan sendirinya, kaya kacang hijau yang kita pakai waktu praktek di sekolah dasar, tanpa pupuk, tanpa memerlukan berbagai keahlian. Cukup memberikan kapas yang sudah direndam air aja dibawahnya dan nunggu dia tumbuh?" "Gua Percaya!" dengan mengangukan kepala tanda ia benar yakin dengan perkataannya. Tanpa arahan, saat itu juga terucap dari mulut ini "Mau ga lu jadi orang yang ngisi hari-hari gua yang sekarang lagi ga berwarna, jadi temen sekaligus penyemagat gua setiap hari, bulan kalo bisa tiap tahun." Setika suasanya disekitar terlihat sunyi, diam, senyap, darah yang tadinya berada di ujung kaki sekarang berada pada puncaknya. Dalam hati berkata mengapa kau hanya diam? Apa aku terlalu cepat? Atau hanya perasaanku bahwa kau mencintaiku. Tapi biarlah aku juga masih terbayang dengan masa lalu, pikiranku mulai tidak beres. "Kenapa diem? Terus senyum kek gitu? Biasanya kalo cewe diem itu tandanya iya" Tanyaku sembari memegang tangannya. "Iya gua mau..," jawabnya sedikit kuperhatikan wajahnya memerah saat itu. Hari itu kita resmi menjalalin hubungannya, anak kelas 10 dari kelas sebelah yang pintar dan ceria. Memiliki senyum yang mendalam dan juga kawat gigi yang menjadi nilai tersendiri dihati. Meskipun hubungan yang aku bangun melukai seseorang, tapi aku yakin yang buruk sengaja Tuhan ambil agar yang baik mempunyai kesempatan untuk hadir. Setelah hari itu, dunia berubah hari yang biasa terpakai untuk mengingat sang mantan yang begitu kucintai hilang menjadi bagaimana mencintainya dengan setulus hati. Kata orang, jangan mencoba membuka hati kepada orang lain jika kita belum siap. Nasi sudah menjadi bubur cinta memang tak bisa dipaksa. Aku mengakui awalnya dia tak pernah menjadi ratu di hati, justru orang yang masuk ke duniaku sebelum dialah yang menjadi pemilik hati. Seorang penulis ternama mengatakan kenapa tisue bermanfaat? Karena cinta tak pernah kemarau. Seringku dengar kau menangis karena hal gila yang ku lakukan, seperti memberikan kabar kepada sang mantan, atau tetap berkomunikasi dengannya. Itu melukaimu aku tau, tapi saat itu cintamu tak terbalaskan. Untuk itu maafkan aku. Selang beberapa bulan aku mulai sadar diulang tahun pertamaku ketika memasuki putih abu-abu aku mengundang semua orang yang kuanggap sebagai orang spesial. Teganya ku undang seseorang dari kisah silam untuk datang dan ikut merayakan hari spesial, hanya saja tetap diri ini berada disampingmu mencoba memberikan keyakinan bahwa kau adalah yang sekarang dia adalah masa lalu. Itu salah satu kesalahan yang pernah aku lakukan kepadamu, mungkin sudah saatnya sekarang kau yang memberikan sakit itu kepadaku. Membalas semua kebodohanku dimasa lalu, tapi apakah seseorang yang bersungguh dalam hatinya tidak juga dapat dimaafkan? Bukankah Tuhan saja maha pemberi maaf. Setelah banyak kisah lainya yang tak dapat terlontarkan oleh kata maupun lisan, tiba saat kita berpisah bukan aku ataupun engkau yang menjadi pemegang kendali namun keadaan. Kenyataan hidup terpaksa membuatku melangkah jauh dari tanah kelahiran. Seharusnya aku bisa menolaknya, namun aku tak mungkin mengecewakan kedua orang yang telah membesarkanku. Jikalau aku terlahir dari keluarga serba ada aku rasa kisah ini akan berbeda. 2,5 tahun lebih lamanya mencoba mengisi lembar kosong dengan cerita yang berisikan tentang kita, ya aku dan kau sekarang harus terpisah. Sulit tapi aku yakin segala sesuatu yang melawati proses yang sulit akan berakhir indah. Sepeninggalan aku ketanah rantau hubungan kita baik, bahkan banyak orang yang memuji kesabaranmu juga menyanjung kesetianku. Jauh sekali kata berpisah sepertinya saat itu jarak bukan halangan dari cinta suci yang dibangun dengan tulus. Apa yang dikatakan orang tua selalu benar tidak semua orang yang merantau akan membawa hasil yang memuaskan, selama 9 bulan aku pergi hasil yang kuharapkan tidak sesuai dengan pekerjaanku. Kisah Akhir Dipenghujung Pelangi menjadi bukti pahit manisnya kisah perantauanku, pahit karena tidak berhasil manis karena kau yang tetap setia dengan cintamu. Manusia boleh berencana tapi Tuhan yang berkehendak mungkin itu benar, taukah engkau aku berada diposisi tersulit? "Mendapat tempat disetiap kisahmu atau pergi mengisi persedian dapur keluarga." Terdengar seperti akulah orang yang patut dikasihani, namun sedikitpun tak terlintas ada rasa ingin dikasihani. Hanya saja ketika semua beban terasa berat dan mendapatimu dengan bersemangat mendukung ada setetes tirta bening melompat membasahi pipi. Aku mengerti saat cinta terpisahkan oleh jarak 2 hal terpenting ini aku sadari, pria harus bisa menahan segala nafsu dan setianya. Tapi untuk wanita harus bisa menahan rasa kesepian. Seketika mengiyakan kata-kata waktu SMK yang tak penting, lebih baik diapelin dari pada dianggurin. Dan yang dicinta akan kalah dengan yang selalu ada. Itu sifat kelemahan wanita sulit bertahan dengan kesepian, jika mereka bermain dengan hati hal ini bertolak belakang dengan pria mereka menggunakan logika dan harus bertahan dengan hawa nafsu. Lalu siapa yang mendapat cacat dalam kisah ini? Aku? Engkau? Kepergianku? Atau Kesetiamu? Mungkin perkataanmu saat itu benar, "Aku percaya ketika kau memang jodohku, Tuhan akan mempertemukan kita dengan caranya." Tapi Ingat jangan menyalahkan Tuhan atas semua ini, karena sejatinya Tuhan hanya mempertemukan bukan menyatukan. Bagaimana kisah selanjutnya itu berada pada kenyakinan kita sendiri. Tanpa ikatan semua itu akan terasa lebih sulit, sulit mengabaikan perhatian dari orang lain, sulit juga menolak tamu yang datang pada hati ini. Hal tersebut berlaku untuk kita. Menjauhimu adalah caraku mencintaimu dalam diam, dan diamku adalah cara mencintaimu dalam doa. Sebenarnya sudah dari jauh-jauh sekali aku mempersiapkan akan datangnya hari ini, hari dimana kau dan aku sudah tak saling memberikan kabar, tidak ada lagi suara telefon yang menemani hingga tidur hingga tak ada lagi aku namaku dalam hatimu. Namun rasanya persiapan itu tak cukup matang sepertinya tak akan pernah matang. Siapa yang akan senang dengan sebuah kata perpisahan? Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Dan saat ini aku akan mencoba terbiasa sendiri tanpa ada yang mencoba mencubit pipiku dan mengatakan "Pipinya bawa pulang boleh ?". Apa yang dibenci saat bersama, suatu saat bisa menjadi hal yang paling diinginkan. Contoh kecil pijitan pada lengan yang membuat risih saat itu entah rasa apa yang didapat, namun waktu berlalu dan ketika tak sengaja meremasnya sendiri itu mengingatkan pada seseorang yang dulu sering melakukannya dengan senyum yang sukar ditolak hati. Hal sepele , tapi dapat berarti ketika sudah tiada. Begitulah kita sebagai manusia, ketika memiliki sesuatu menghargai saja tidak. Tapi ketika sudah kehilangan barulah rasanya ingin memutar waktu. Terlambat adalah kata penyesalan yang teramat pahit. Katanya kita sebagai manusia jangan seperti "kacang lupa kulitnya." Itu benar, belajarlah juga dari kacang terlebih kacang hijau. Mereka kuat tumbuh tanpa adanya segala sesuatu yang mendukung. Menjadi sebuah sayur yang juga bermanfat bagi tumbuh dan memberikan kasiat lainnya. Sayangnya tidak ada istilah kacang lupa kulitnya bagi kacang hijau, ketika menjadi bubur kacang hijau bukakah kacang tersebut dimakan serta dimasak bersama dengan kulitnya? justru memberikan sensasi lebih dalam setiap kunyahan. Dalam eskrim yang ada rasa kacang hijau bisa kita lihat juga pasti si kulit yang setia menemani dan kacang yang tak lupa diri. Dan, "Aku tidak menyesal pernah mencintaimu , hanya saja terkadang diri ini menyesal tidak cukup hebat untuk mendampingimu , tidak cukup baik untuk kau pilih sebagai seseorang yang mampu menemanimu memperbaiki hidup." Jika ditanya kenapa dia pergi? Mungkin jawaban terbaik adalah karena aku selalu berdoa pada tuhan untuk diberikan yang terbaik dan MUNGKIN ! jawaban Tuhan belum jatuh pada namanya. Mungkin kepastian yang kau minta, tapi kepastian macam apa? Selalu berada dekat denganmu bukan sebuah kepastian itu sebuah kebutuhan. Harusnya artikel ini lebih panjang tapi entah kenapa sulit menemukan kata yang tepat, mungkin karena ini ditulis dengan perasaan yang tak karuan. Terlebih banyak yang lebih indah jika diingat dengan cara memejamkan mata. Bisa jadi teramat sakit, bisa jadi teramat indah sampai Elpin sulit menulisnya. Benarkan 070318? Sekian gan cerita dari ane, semoga pada suka ataupun ada respon dari agan-agan. Soalnya ane disaranin maen di forum kaskus ini sama salah satu user disini juga. Ane juga nulis seperti di Kompasiana. yang mau kunjungi blog ane boleh gan di Markas Cetar Note *admin ini salha post kata agan yang comment jadi ane bikin post baru ini tolong di delete aja * BILA Anda berkesempatan mampir ke Sumatra Barat selama Ramadan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi bubur kampiun. Saat Ramadan, bubur itu menjadi kudapan pembuka puasa yang banyak dicari dan menjadi makanan takjil terlaris. Seperti yang terlihat di Pasar Pabukoan Simpang Gunung, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang. Susan, 28, salah seorang penjual bubur kampiun di samping Kantor Lurah Ekor Lubuk, menjual seporsi bubur kampiun seharga yang dikemasnya dalam gelas plastik. Setiap harinya, ia mampu menjual hingga 80 porsi bubur kampiun. "Bubur kampiun yang kami jual, bedanya, tidak ada kolak pisang dan ketan putih kukus. Insya Allah rasanya tetap enak," katanya kepada Media Indonesia, kemarin. Bubur kampiun memadukan beragam bubur manis menjadi satu sehingga menghasikan cita rasa yang legit. Isian seporsi bubur kampiun biasanya terdiri dari bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau, bubur candil, dan ketan putih kukus. Konon terciptanya bubur kampiun berawal dari ketidaksengajaan. Sekitar 1960-an pascaperang revolusi, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI mengadakan Lomba Kreasi Membuat Bubur di Desa Jambuair, Banuhampu, Bukittinggi. Lomba diikuti semua lapisan masyarakat. Muncul banyak variasi bubur seperti bubur cokelat dan keju. Seorang nenek bernama Amai Zona datang terlambat ke perlombaan tanpa persiapan. Ia akhirnya memasukkan beberapa jenis bubur yang tidak habis dijualnya saat pagi hari ke beberapa mangkuk. Tak disangka, kreasi bubur buatan Amai Zona menang. Saat ditanya mengenai nama kreasinya, sang nenek menjawab spontan bubur kampiun. Maksudnya ialah champion yang berarti juara. Perpaduan aneka jenis bubur dalam bubur kampiun memiliki filosofi sendiri. Kolak pisang merujuk pada Al Khaalik, salah satu asmaulhusna milik Allah yang berarti 'Yang Menciptakan'. Itu sebuah pengharapan agar setelah menyantap kolak bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pisang kepok dalam campuran kolak mengingatkan orang agar kapok atau jera berbuat dosa dan segera bertaubat kepada Allah. Ubi mengingatkan kita untuk mengubur kesalahan yang pernah diperbuat agar bisa melanjutkan hidup dengan jalan yang diridai Allah. Bubur sumsum yang terbuat dari tepung beras dan kuah gula merah melambangkan kesederhanaan hidup. Bubur ketan hitam yang saling melekat melambangkan kedekatan saat berkumpul. Yose Hendra/H-2